Sabtu, 10 Juli 2010

Pembuktian Mental Panser Muda

Jerman terjun di Piala Dunia 2010 dengan materi pemain muda. Panser muda membuktikan bahwa usia tidak berpengaruh dengan kondisi mental mereka. Laga kontra Uruguay adalah buktinya.

Para pemain muda menjadi pilar juara dunia tiga kali itu dalam mengarungi Piala Dunia 2010. Sebutlah Thomas Mueller, Sami Khedira, Mesut Oezil, Manuel Neuer, atau Holger Badstuber. Bagi sebagian dari mereka, South Africa 2010 merupakan Piala Dunia pertama.

Namun tak ada rasa canggung yang ditunjukkan oleh Panser Muda. Anak buah Joachim Loew mampu tampil apik. Dua negara kuat Inggris dan Argentina digelontor oleh Mueller dkk. dengan masing-masing empat gol.

Penampilan itu membuat Jerman menjadi salah satu tim favorit juara. Namun gelar juara Piala Dunia ke-19 ini ternyata masih bukan milik mereka. Perjalanan Der Panzer harus berhenti di semifinal.

Meski gagal mendapat gelar utama, namun Jerman berhasil memenangi tempat ketiga. Sebuah pencapaian yang harus diapresiasi, mengingat materi tim yang mengandalkan pemain muda dan ini merupakan kali pertama mereka terjun di kejuaraan sekelas Piala Dunia.

Tempat ketiga didapat usai Jerman mengalahkan Uruguay 3-2. La Celeste merupakan lawan yang alot. Bahkan Diego Forlan dkk, sempat unggul 2-1 sebelum akhirnya Die Nationalelf membalikkan keadaan dan menang.

"Memasuki babak kedua, ketika kami dipaksa untuk berpikir keras, kita semua melihat kekuatan mental yang dimiliki tim untuk mengatasi keadaan dan meraih kemenangan," tegas Loew seperti dikutip dari AFP.

"Saya puas dan tim berhak atas kemenangan ini. Bersama kami mampu meraih prestasi. Ini sesuatu yang tidak pernah terlintas dalam pikiran kami delapan atau sembilan bulan silam," pungkas dia.

Kisah Manis Sang Pengganti

Sami Khedira hadir sebagai pengganti Michael Ballack. Tak ada rasa canggung yang menggelayuti pemuda berdarah Tunisia itu meski harus menggantikan ikon Jerman. Bahkan Khedira berhasil menutup kisah dengan manis.

Khedira memulai debutnya bersama timnas Jerman pada 5 September 2009 dalam laga persahabatan melawan Afrika Selatan. Ia tampil selama 73 menit dalam partai tersebut.

Cederanya Michael Ballack mendatangkan "berkah" kepada pemain milik VfB Stuttgart tersebut. Ia selanjutnya dipanggil untuk mengisi posisi sang ikon Der Panzer.

Khedira yang sangat minim pengalaman jelas bukan pengganti sepadan buat Ballack yang sudah banyak makan asam garam.

Namun begitu Khedira berhasil membuktikan bahwa dirinya layak menggantikan Ballack. Bersama Bastian Schweinsteiger, pria kelahiran 4 April 1987 ini berhasil membangun lini tengah yang tangguh.

Di Afrika Selatan, Khedira selalu menjadi pilihan utama pelatih Joachim Loew. Statistik dari Castrol Index, seperti dilansir dari situs FIFA menunjukkan bahwa Khedira mendapatkan nilai yang terus meningkat.

6,38 adalah nilai di laga pertamanya saat melawan Australia di babak grup. Ketika menghadapi Spanyol di semifinal, meski Jerman kalah, Khedira mendapatkan nilai 8,20.

Minggu (11/7/2010) dinihari WIB boleh dikatakan sebagai puncak penampilan Khedira di Piala Dunia 2010. Ia berhasil mencetak gol penentu ke gawang Uruguay, yang mengantarkan Die Mannschaft meraih tempat ketiga.

Pria yang mengantar Jerman menjadi juara Piala Eropa U-21 tahun 2009 itu merupakan salah satu dari investasi yang dilakukan oleh timnas senior untuk membentuk pasukan yang tangguh di kejuaraan-kejuaraan mendatang.

Selasa, 06 Juli 2010

Spesial Philipp Lahm

Jerman mungkin tidak keliru memilih Philipp Lahm sebagai kapten di Piala Dunia 2010. Bek imut dari klub Bayern Munich itu juga sedang memimpin daftar pemain berpenampilan paling oke di Afrika Selatan.

Lahm, kendati merupakan pemain terpendek di skuad Der Panzer, dipilih tim pelatih Jerman untuk menjadi pemimpin rekan-rekannya di lapangan, menyusul ketiadaan Michael Ballack karena cedera sebelum turnamen.

Sejauh ini Lahm dan rekan-rekannya dipandang sebagai tim paling impresif. Di luar kekalahan dari Serbia di babak grup, mereka adalah tim paling produktif dengan mencetak 13 gol dari lima lagi, masuk semifinal dengan menaklukkan dua tim besar, Inggris dan Argentina, dengan skor mencolok.

Dalam terbitan hari Selasa (6/7/2010), harian Bild memuat sebuah pernyataan Lahm tentang peran istimewanya sebagai penyandang ban kapten di lengan. Dia mengatakan, "ingin terus menjadi kapten. Saya sangat menikmati peran ini."

Belum jelas apakah Ballack akan kembali ke tim nasional seusai Piala Dunia, sebagaimana gelandang senior itu masih meneruskan karirnya dengan menerima pinangan Bayer Leverkusen mulai musim depan.

Saat ditanya apakah Jerman masih memerlukan Ballack, Lahm hanya menjawab, "Pertanyaan itu bukan buat saya."

Di Piala Dunia 2006, pria 26 tahun itu merupakan satu-satunya pemain Jerman yang bermain penuh di semua pertandingan, selama 690 menit. Di babak kualifikasi Piala Dunia 2010, Lahm kembali menjadi satu-satunya pemain yang selalu dipasang penuh di total 10 pertandingan.

Maka semakin beralasan kenapa dia dijuluki 'Mr. Consistency' karena permainannya yang selalu terjaga. Lahm juga merupakan pemain bagus bisa bermain sama baiknya sebagai bek kanan maupun kiri.

Dari Indeks Castrol statistik Piala Dunia 2010 sampai babak perempatfinal, Lahm saat ini menduduki peringkat teratas daftar pemain berperforma terbaik dari berbagai aspek teknis. Ia mengantongi nilai 9,79.

Sembilan pemain di belakang dia adalah Sergio Ramos (Spanyol), Gerard Pique (Spanyol), Joan Capdevilla (Spanyol), David Villa (Spanyol), Wesley Sneijder (Belanda), Thomas Mueller (Jerman), Juan (Brasil), Luis Suarez (Uruguay), dan Gilberto Silva (Brasil).

Oya, Lahm sudah punya agenda penting lain setelah Piala Dunia. Dia akan menikahi pacarnya, Claudia Schattenberg, pada 14 Juli mendatang, atau tiga hari setelah Piala Dunia selesai.

Pasangan ini bertemu pertama kali saat mereka sama-sama berusia 16 tahun, tapi baru resmi berpacaran sejak dua tahun silam. Schattenberg dulunya bekerja di perusahaan mobil Mercedes.

Lahm juga pernah dianugerahi sebuah penghargaan bertajuk Tolerantia-Preis pada 20 September 2008, atas kontribusinya yang luar biasa dalam kampanye menentang intoleransi dan sinisme terhadap olahragawan yang homoseksual, khusus di dunia sepakbola.

Minggu, 04 Juli 2010

Sensasi Thomas Mueller

Bukan Miroslav Klose atau Lukas Podolski top skorer Jerman saat ini. Figur itu adalah penyerang berusia 20 tahun, yang bahkan baru tiga bulan bermain untuk timnas senior: Thomas Mueller.

Empatbelas bulan lalu Mueller masih bermain di tim cadangan Bayern Munich yang bermain di divisi bawah Bundesliga. Ia baru dipromosikan ke tim utama di awal musim lalu, dan langsung melesat.

Mueller tiba-tiba bersaing dengan Klose, Mario Gomez dan Ivica Olic, dan kemudian membuat Luca Toni dilempar ke AS Roma. Mueller menjadi sebuah opsi penyerangan yang sangat menjanjikan di skuad Louis van Gaal, dan itu membuat Joachim Loew segera memperhitungkan dia.

Setelah terus menjadi pemain reguler Bayern, Loew memanggil Mueller di bulan November 2009 untuk pertandingan ujicoba melawan Pantai Gading. Tapi partai itu dibatalkan terkait tragedi bunuh diri kiper Robert Enke.

Mueller dikembalikan ke timnas U-21 karena saat itu Jerman sedang berjuang di babak kualifikasi Euro 2011. Baru di bulan Januari ia dilibatkan lagi dalam latihan tim senior Jerman, dan akhirnya melakoni debut internasional dalam laga persahabatan melawan Argentina di bulan Maret.

Usai pertandingan yang dimenangi tim Tango dengan skor 1-0 itu, pelatih Argentina Diego Maradona menolak berbagi tempat di sesi konferensi pers dengan Mueller. Maradona bilang, dia tidak tahu siapa itu Thomas Mueller.

Hanya tiga bulan sejak turun membela Der Panzer, Mueller langsung menjadi starter di pertandingan pertama Jerman di Piala Dunia 2010. Ia bahkan langsung mengukir satu gol saat timnya melabrak Australia 4-0.

Di partai besar melawan Inggris di babak 16 besar tadi malam, Minggu (27/6/2010), pemain kelahiran 13 September 1989 itu menjadi bintang lagi. Ia memberi assist pada Podolski untuk mencetak gol kedua Jerman, lalu berturut-turut merobek gawang David James di menit 67 dan 70.

"Mencetak dua gol dalam satu pertandingan Piala Dunia tidak sering terjadi," cetus Mueller kepada Reuters. "Tapi sekarang aku ingin lagi. Aku ingin mencetak lima atau enam gol di sini."

"Aku sangat senang bisa membantu tim, tapi aku lebih senang lagi karena tim bekerja sangat baik hari ini," sambung pemain berambut pirang yang mengenakan kostum nomor 13 itu.

Meski memiliki ambisi pribadi mencetak gol lebih banyak, tapi Mueller tetap menomorsatukan tim. Ia bilang, semua yang ia capai sejauh ini takkan berarti apabila Jerman kalah di perempatfinal (melawan Argentina).

Beberapa hal lain tentang Thomas Mueller:

- Di pertandingan pertama dia sebagai starter di Liga Champions pada 15 September 2009, Mueller langsung mencetak dua gol saat Bayern mengalahkan Maccabi Haifa 3-0.

- Mueller mendulang satu gol dan satu assist di debut Liga Champions, saat Bayern melumat Sporting Lisbon 7-1 pada 10 Maret 2009.

- Mueller menikahi Lisa, seorang model, pada Desember 2009. Saat ini mereka sama-sama berusia 20 tahun.

Yang Muda, yang Berjaya

Joachim Loew sukses menghela Jerman ke semifinal Piala Dunia 2010 dengan melewati Argentina. Buat arsitek Der Panzer itu, peran pemain muda dalam skuadnya sangat penting.

Langkah Jerman ke semifinal tak terbendung setelah di perempatfinal, Sabtu (3/7/2010), mereka meremukkan Argentina 4-0. Sebelumnya, Philipp Lahm cs sukses merontokkan Inggris 4-1.

Loew yang terkenal dengan gaya modisnya ini menilai kunci Der Panzer sebenarnya terletak pada para pemain mudanya. Dari 23 pemain Jerman, 11 di antaranya masih berusia di bawah 25 tahun.

Pemain seperti Thomas Mueller, Mesut Oezil dan Jerome Boateng notabene merupakan mantan pemain timnas junior Jerman yang tahun lalu yang menjadi juara Piala Eropa U-21.

Kebalikannya, di Argentina hanya ada enam pemain yang berusia di bawah 25 tahun. Loew menekankan keunggulan para pemain mudanya ini dibanding punggawa andalan Diego Maradona.

"Pemain kami lebih muda, lebih cepat. Beberapa pemain Argentina mungkin tidak lagi secepat ini," ujar Loew seperti dikutip dari Reuters.

"Kemenangan hari ini karena kami sangat disiplin, juga kami berusaha keras," sambung eks asisten Juergen Klinsmann tersebut.

Loew menjadi pelatih yang membesut tim termuda Die Mannschaft sepanjang masa di Piala Dunia. Meski muda, tim ini sanggup mencetak hasil-hasil fantastis seperti membekap Inggris dan Argentina.

Setelah memastikan diri masuk semifinal, Loew menekankan bahwa masih banyak yang harus diraih tim dalam dua partai tersisa.

"Saya sangat bangga dengan tim ini, permainan babak kedua kami sangatlah berkelas. Kami bermain layaknya sang juara," pungkasnya.

Lahm Dkk Sudah Jadi Pahlawan

Jerman melangkahkan kakinya ke semifinal dengan sangat baik. Pers setempat memberi apresiasi tinggi dengan memandang Philipp Lahm dan kawan-kawan sebagai pahlawan.

Tiket babak empat besar Piala Dunia tahun ini digenggam Jerman setelah mempecundangi Argentina 4-0 Sabtu malam. Sebelumnya mereka tak kalah fantastis dengan menggebuk Inggris 4-1.

"1954, 1970, 1990 .. " harian Tagesspiegel edisi Minggu memasang judul demikian, menyebut tahun ketika negara mereka menjadi juara dunia, dan tentu saja berharap melanjutkannya dengan 2010.

"Terima kasih, kalian pahlawan," teriak Bild am Sonntag di halaman depannya, dengan foto pelatih Argentina Diego Maradona tersedu sedang, sementara Kanselir Angela Merkel bertepuk tangan buat para pemainnya dari kursi VIP stadion.

"1-0 Mueller, 2-0 Klose, 3-0 Friedrich, 4-0 Klose. Ya, kalian pahlawan kami. Ya, kami takkan melupakanmu. Ya, kami masuk semifinal," tambah harian tersebut dalam artikel terkaitnya.

Jerman selalu masuk minimal semifinal di tiga turnamen besar terakhir. Di Piala Dunia 2006 mereka menjadi juara tiga, lalu runner up Euro 2008, dan saat ini sudah tinggal satu langkah lagi menuju final.

"Luar biasa, menakjubkan. Kalian adalah kata-kata itu. Dewa sepakbola sedang tersnyum pada Jerman. Kami mengalahkan Inggris 4-0, kami masuk semifinal Piala Dunia, dan kami memainkan sepakbola terindah di seluruh dunia."

Harian Berliner Kurier menyuruh pembacanya untuk "Namai anak laki-laki kalian Jogi!", merujuk panggilan pelatih Joachim Loew. "Kemenangan termanis sepanjang masa."

Tak sekadar memuji Jerman, mereka juga memberi sedikit "humor" pada Argentina. Bild menulis, "Cry for me Argentina" sambil memasang gambar Loew sedang melihat Maradona yang menangis di bahu anak perempuannya, Dalma.

"Tarian tango terindah dari Jerman," timpal harian Welt am Sonntag, seperti dilansir AFP.

Pesan terakhir dari Bild adalah untuk pertandingan melawan Spanyol di semifinal. Jerman dua tahun lalu menyerah dari tim tersebut di final Piala Eropa di Austria-Swiss.

"Tim Spanyol yang ini tidak membuat kami gentar,” sebut Bild setelah skuad "Matador" bersusah payah mengalahkan Paraguay di perempatfinal dengan skor tipis 1-0.

Mueller, Keberuntungan Nomor 13

Jerman telah melahirkan lagi seorang calon bintang dengan nomor punggung 13. Mewarisi Gerd Mueller dan Michael Ballack, Thomas Mueller siap menjadi pilar keberuntungan Der Panzer.

Sempat diragukan karena dianggap masih 'terlalu muda' untuk mengemban angka keramat bagi Jerman, Mueller menunjukkan talenta besrnya di Piala Dunia kali ini. Sudah tiga gol ia buat, dua di antaranya saat Jerman menggebuk Inggris 4-1 di babak 16 besar, Minggu (27/6/2010). Ia juga sudah tercatat membuat tiga assist.

Kini Mueller bersama Asamoah Gyan, David Villa, Gonzalo Higuain, Luis Suarez, Landon Donovan dan Robert Vittek menjadi topskorer sementara.

"Melawan Inggris kami sama-sama memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Kami beruntung dan memimpin permainan. Setelah unggul 3-1, kami berimprovisasi dan pertandingan segera berakhir setelah itu," ujar Mueller kepada Reuters.

Nama Mueller baru dikenal di musim yang baru lalu, dan langsung mencuat. Pemain jebolan akademi Bayern Munich itu melesakkan 19 gol dari 52 penampilan di semua kompetisi. Kiprahnya ikut membantu FC Hollywood memenangi dua gelar domestik dan finalis Liga Champions.

Sepak terjang pria 20 tahun itu langsung memikat pelatih timnas Joachim. Mulai dipanggil ke timnas senior di bulan Agustus 2009, ia baru diberi kesempatan main tujuh bulan kemudian, saat Jerman berujicoba melawan Argentina. Itu berarti Mueller baru terlibat skuad tiga bulan sebelum Piala Dunia!

Lolosnya Jerman ke perempatfinal membuat peluang Mueller menambah pundi golnya pun semakin terbuka lebar. Apakah Piala Dunia 2010 ini akan menjadi milik Thomas Mueller?

Klose, Si Raja Udara

Jika publik sepakbola Jerman dan Dunia mengenal Oliver Bierhoff selama ini dengan sebutan 'Raja Udara'. Sepertinya gelar itu perlu dipindah tangankan ke seorang Miroslav Klose berkat torehan apiknya bersama Der Panser di Piala Dunia.

Satu gol dari kepala Klose saat Jerman menumbangkan Australia 4-0 di partai perdana mereka di Grup D Afrika Selatan 2010, Senin (14/6) dinihari WIB mengatakan semuanya. Gol kedua Jerman yang hadir di menit ke-26 itu adalah yang ke-11 bagi penyerang 32 tahun itu di Piala Dunia ketiganya.

Total Klose sudah mencetak 11 gol dengan rincian lima gol masing di Jepang-Korsel 2002 serta Jerman 2006. Empat tahun lalu jumlah gol pemain keturunan Polandia itu bahkan mengantarkannya merebut Sepatu Emas.

Dicatat opta tujuh dari 11 gol Klose itu dibuat dengan kepalanya. Catatan mengantarkannya sebagai pemain paling sering mencetak gol lewat sundulan di Piala Dunia sejak 1966.

Klose pun makin mengokohkan Jerman sebagai penyuplai penyerang 'berkepala maut' dengan Gerd Mueller duduk di urutan kedua dengan lima gol sundulan dan Juergen Klinsmann dengan empat gol.

Uniknya kemampuan heading Klose seperti mendapat pengakuan dari dirinya. Dalam laga kontra Australia tadi Klose mempunya lima peluang. Satu-satunya yang berbuah gol hanya dari sundulannya tersebut dan empat lainnya melalui kakinya mentah di tangan Mark Schwazer.

Tak salah bukan jika Klose disebut 'Raja Udara' baru Die Mannschaft bukan?

Lahm, Kapten 'Imut' Tim Raksasa

Dari penampilan fisik Philipp Lahm tidak seperti kebanyakan pemain Jerman yang berpostur tinggi besar. Meski tampangnya imut dan tubuhnya kecil, dia adalah pemimpin pasukan Der Panzer saat ini.

Lahm terpilih sebagai skipper timnas Jerman untuk Piala Dunia 2010 setelah Michael Ballack urung tampil karena cedera. Pemain yang tingginya "hanya" 170 cm ini diberi wakil yang juga rekannya di klub Bayern Munich, Bastian Schweinsteiger.

Dalam penampilan pertamanya sebagai kapten tim juara dunia tiga kali, saat Jerman berujicoba melawan Bosnia di Frankfurt, Kamis (3/6/2010) malam, Lahm menjadi inspirator kebangkitan timnya. Setelah Bosnia unggul 1-0 di babak pertama lewat gol Edin Dzeko, ia mengukir gol balasan di menit 50.

Berikutnya Schweinsteiger menorehkan dua gol melalui tendangan penalti, dan Jerman tampil sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Lahm dipredikat sebagai salah satu full back terbaik di dunia saat ini. Kedua kakinya hidup sehingga ia bermain sama bagusnya, baik di kiri maupun kanan. Di Piala Dunia 2006 misalnya, ia dipasang sebagai bek kiri, tapi di Afrika Selatan nanti ia dipastikan diplot sebagai bek kanan.

Di level internasional Lahm mulai mencuri perhatian ketika tampil di Piala Dunia 2006. Di pertandingan pembukaan turnamen melawan Kosta Rika, ia mencetak gol pertama di menit keenam. Jerman menang 4-2.

Di turnamen tersebut, pemain kelahiran 11 November 1983 itu merupakan satu-satunya pemain Jerman yang bermain penuh di semua pertandingan, selama 690 menit. Lahm pun masuk ke dalam tim pilihan Piala Dunia 2006.

Di babak kualifikasi Piala Dunia 2010, Lahm kembali menjadi satu-satunya pemain yang selalu dipasang penuh di total 10 pertandingan. Maka semakin beralasan kenapa dia dijuluki 'Mr. Consistency' karena permainannya yang selalu konsisten.

Performa serupa ditunjukkan Lahm di Piala Eropa 2008, di mana Jerman finish sebagai runner up dan pemain yang pernah memperkuat Stuttgart itu terpilih ke dalam UEFA Team of the Tournament.

"Saya menatap Piala Dunia dengan bersemangat. Kami sudah mempersiapkan segalanya dengan baik: mood yang baik, latihan dan kami dalam kondisi fit," ujar sang kapten seusai pertandingan melawan Bosnia.

Oezil Warna Baru Der Panzer

Setelah ini Mesut Oezil hampir dipastikan menjadi salah satu pilar utama Jerman. Performanya memukau, memberi warna baru pada Der Panzer yang kian kosmopolitan.

Oezil menjadi bintang baru Jerman berkat permainannya yang baik dan konsisten di tiga pertamanya di babak Grup D. Dalam hal menyerang, gelandang Werder Bremen itu sudah melakukan enam tembakan, menghasilkan satu assist dan satu gol.

Ia berdiri di belakang duet penyerang Miroslav Klose-Lukas Podolski saat Jerman menggasak Australia 4-0, lalu sempat menjadi ujung tombak di babak kedua ketika timnya dikalahkan Serbia 0-1, setelah Klose diganjar kartu merah. Dan kebintangan Oezil bersinar sangat terang tatkala ia menjadi penentu kemenangan Jerman atas Ghana, sekaligus memastikan juara dunia tiga kali itu ke babak 16 besar.

Gol yang dibuat Oezil sangat indah. Dari depan kotak penalti, dengan kaki kiri, ia melepaskan tendangan "gantung" ke pojok kanan gawang Ghana, yang teramat sulit dijangkau kiper Richard Kingson.

"Aku tendang saja bolanya," ujarnya seusai pertandingan, seperti dikutip AP. "Aku dapat support besar dari rekan-rekan setim. Tak peduli siapa lawan kami nanti, kami harus tetap menang."

Oezil adalah salah satu pemain "keturunan" yang ada di skuad Jerman saat ini, seperti halnya Cacau (Brasil), Jerome Boateng (Ghana), Piotr Trochowski, Podolski dan Klose (Polandia), Dennis Aogo (Nigeria) dan Mario Gomez (Spanyol).

Ia berdarah Turki, dari keluarga muslim, dan dikenal memiliki kebiasaan membaca Al Quran setiap kali akan turun bertanding. Oezil lahir di Gelsenkirchen, merintis karir profesionalnya bersama Schalke, lalu pindah ke Bremen sejak dua tahun lalu, dan belakangan Arsene Wenger kabarnya mulai melirik gelandang serang yang baru berusia 21 tahun itu untuk diangkut ke Arsenal.

Pria dengan tinggi badan 182 ini melakoni debut internasionalnya di tim Jerman senior pada Februari 2009, dan mencetak gol pertama buat negaranya di pertandingan ketiganya, ke gawang Afrika Selatan pada laga persahabatan di bulan September di tahun yang sama.

"Akan sangat berat melawan Inggris," tukasnya kepada Telegraph, menyebut tim yang akan dihadapi Jerman di babak perdelapan final. "Mereka jelas-jelas lebih kuat dibanding Ghana. Tapi kalau kami mengerahkan kekuatan seperti yang kami lakukan malam ini, kami akan memenangi pertandingan itu juga.

'Mesin Panser' Bernama Schweinsteiger

Bastian Schweinsteiger memang belum membukukan gol di Piala Dunia 2010. Namun gelandang Bayern Muenchen ini layak disebut sebagai mesin Panser Jerman.

Schweinsteiger terpilih sebagai Man of The Match versi FIFA dalam laga antara Jerman versus Argentina, Sabtu (3/7/2010) malam WIB.

Memang tidak ada gol yang diciptakan pemain bernomor punggung tujuh itu. Tapi ia berperan besar dalam lahirnya skor bagi Die Nationalelf.

Gol pertama tim panser yang dicetak Thomas Mueller pada menit ke-3 lahir dari servis tendangan bebas pemain yang merumput bersama Bayern Muenchen ini dari sisi kanan pertahanan Argentina.

Memasuki babak kedua, pada menit ke 73, tusukannya di sisi kanan pertahanan Argentina berbuah manis. Assistnya kepada Arne Friederich mampu dikonversi menjadi gol ketiga bagi Jerman.

"Kemenangan ini membuatmu merinding mengetahui orang-orang merayakannya di rumah," terang Schweinsteiger seperti dirilis Reuters.

Tidak hanya kala menghadapi Argentina saja, Schweni memegang peran vital bagi Jerman. Statistik dari situs resmi FIFA menunjukkan bahwa pemain kelahiran 1 Agustus 1984 itu berhasil membukukan 382 passing sejauh ini (dengan pass completion rate 77 persen).

Pemain bernomor punggung tujuh itu juga rajin mendatangkan teror ke arah penjaga gawang lawan yang sekaligus bisa menjadi alternatif serangan Der Panzer. Dari delapan tembakan yang ia lancarkan, tujuh di antaranya dilepas dari luar kotak penalti. Dua tembakan on target, dan tiga berhasil diblok lawan.

Schweinsteiger memprediksi mereka akan berhadapan dengan Spanyol di semifinal. Laga ini dinilai akan berlangsung sangat berat.

"Kami mungkin akan menghadapi Spanyol setelah ini. Dalam pandangan saya mereka tim terbaik. Namun, kami cukup bagus. Kami percaya pada diri kami," terangnya.

Perkiraan gelandang Bayern Muenchen itu terkabul. Spanyol, lawan yang pernah mempecundangi mereka di final Euro 2008 akan menjadi pesaing Jerman untuk menggenggam tiket final.

Angka 3964 dan Jerman

Banyak hal dilakukan untuk mencari "bocoran" yang "mendahului" sesuatu yang belum terjadi. Sebuah versi utak-atik angka menghasilkan Jerman bakal tampil sebagai juara Piala Dunia 2010.

Versi ini sudah banyak beredar di media-media internet termasuk facebook dan twitter, terhubung dengan angka 3964. Berikut ini detilnya:

- Brasil juara di tahun 1994, mereka juga menang di tahun 1970. 1994 + 1970 = 3964

- Argentina juara di tahun 1986, mereka juga menang di tahun 1978. 1986 + 1978 = 3964.

- Jerman juara di tahun 1990, mereka juga menang di tahun 1974. 1990 + 1974 = 3964.

- Brasil juara juara di tahun 2002; dan jadi kampiun pula di tahun 1962. 2002 + 1962 = 3964.

Maka, rumus untuk mendapatkan juara dunia tahun ini adalah mengurangi angka "ajaib" itu dengan tahun 2010, lalu cari siapa terkait dengan hasil tersebut.

Kongretnya: 3964 – 2010 = 1954. Dan 1954 adalah tahun ketika Jerman menjadi juara!

Mungkinkah begitu? Atau Anda punya versi lain utak-atik juara ala "klenik"?

Telepon Aku by Soul ID

Bicara denganmu tak cukup satu menit dua menit 3 menit
Bicara denganmu bisa bisa lupa makan lupa minum lupa tidur
Bicara denganmu ku bisa berlama lama membayangkan dirimu
Bicara denganmu bisa redamkan kangen ku bila tak dapat bertemu

Mondar mandir mondar mandir aku resah menunggu
Bolak balik bolak balik wajahmu di hape ku
Mondar mandir mondar mandir aku resah menunggu
Bolak balik bolak balik

Reff:
Mengapa tak bosannya ku bicara denganmu
Tiap hari tiap menit tiap detik denganmu
Mengapa tak bosannya ku bicara denganmu
Dari pagi malam pagi malam pagi denganmu

Rap :
Sayangku manis pulsa gak habis-habis
Dari rembulan sampai ada mentari kita slalu romantis
Ku telepon-telepon kamu kamu telepon-teleponaku sampai menit ke 60
Hanya untuk hilangkan rasa kangenku

Mondar mandir mondar mandir gelisahnnya hati ini
Bolak balik bolak balik sms berkali kali
Mondar mandir mondar mandir sayang ku ingin bicara
Bolak balik bolak balik

Back to Reff:

Hey yo telepon aku angkat aku…